Tonggeret adalah nama serangga sejenis lalat atau jangkrik yang tidak asing lagi khususnya bagi warga pedesaan, atau mereka yang pernah singgah di pedesaan, mereka banyak ditemukan dihutan atau kebun yang rindang dan biasa menempel dipepohonan, sembari mengeluarkan suara yang muncul dari gesekan atau getaran 2 sayapnya. Ditempat saya Tonggeret biasa disebut Cenggeret, bentuknya seperti lalat namun memiliki tubuh yang besar sebesar ibu jari anak anak / bayi, sistem kerja suara yang dikeluarkan oleh cenggeret atau tonggeret mirip dengan sistem kerja suara yang dikeluarkan oleh Jangkrik.
Tonggeret adalah serangga anggota subordo Cicadomorpha, ordo Hemiptera. Serangga ini
dikenal dari sayapnya yang mengeluarkan suara nyaring di
pepohonan dan berlangsung cukup lama. Pengambilan nama tonggeret atau cenggeret, dikaitkan dengan pola suara yang dihasilkan oleh serangga yang satu ini, seperti halnya jangkrik yang berbunyik krik ... krik ..krik...
Dalam bahasa lain Tonggeret atau cenggeret disebut juga dengan uir-uir.
Binatang ini memiliki aneka ragam warna yang unik dan berbeda beda, diantaranya ada yang berwarna hitam dengan sayap kuning, warna abu abu dengan sayap hijau, merah , dan ada juga tonggeret yang hanya memiliki satu warna saja.
Seperti halnya jangkrik Tonggeret atau cenggeret memiliki suara yang memekakkan telinga , meskipun berirama naik turun, menggema diantara pepohonan dan kebun atau hutan rimba. untuk mencari lokasi keberadaannya dibutuhkan kejelian dan saraf atau indera pendengaran yang tajam, karena kita bisa saja tertipu oleh suaranya yang menggema diantara pepohonan dan menyangka cenggeret berada jauh dipohon yang tinggi, meskipun Cenggeret atau Tonggeret berada tepat diatas kita atau bereda dibelakang kita.
Larva Tonggeret atau Cenggeret kebanyakan berada ditanah atau yang biasa dikenal dengan gayas, hampir mirip dengan ratu laron atau anai anai dan biasa dipakai oleh orang pedesaan dahulunya untuk memancing sidat, atau lele maupun ikan lain yang berukuran besar.
Ketika usia cukup dan tonggeret hendak berganti kulit atau bermetamorfosis , larva akan bergerak keluar dan menempel di pohon atau kayu maupun dedaunan untuk bertapa , mereka tidak dibungkus oleh kepompong melainkan hanya tubuh luar mereka yang kemudian mengeras dan melindungi tubuh utama yang nantinya akan menjadi tonggeret bersayap.
Seperti halnya serangga lain , lalat , nyamuk , dsb, Tonggeret makan dengan cara menusuk kulit pohon memakai jarum dari dalam mulutnya, lalu menghisap zat-zat hara yang terdapat dalam pohon yang mereka singgahi, mereka juga menyantap cairan yang ada dalam akar-akar pohon sebagai makanan.
No comments:
Post a Comment