Laba Laba

Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap, dan tak memiliki mulut pengunyah, sebagian besar laba laba memiliki rumah yang terbuat dari benang sutra yang dipintal yang berasal dari pantatnya, meskipun ada juga laba laba yang tidak membuat rumah dari benang yang dipintal dari pantatnya.

Serat sutera ini amat sangat berguna guna untuk membantu pergerakan laba - laba, berayun dari satu tempat ke tempat yang lain, untuk menjerat mangsa, membuat kantung untuk menyimpan telur, melindungi lubang sarang mereka, dan lain-lain.

Laba - laba merupakan serangga pemangsa serangga lain (karnivora), bahkan tidak jarang diantara mereka yang kanibal atau memangsa laba laba sejenis.

Hampir semua jenis laba-laba spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa atau racun  melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya untuk melumpuhkan bahkan membunuhnya.

Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia.

Tidak seperti serangga yang lain dimana mereka memiliki tiga bagian tubuh utama , yang terdiri dari kepala , badan dan ekor , laba laba hanya memiliki dua bagian tubuh utama dimana bagian utama adalah gabungan dari kepala dan dada (toraks). Sedangkan segmen bagian belakang disebut abdomen (perut).

Laba-laba tidak memiliki mulut atau gigi untuk menggigit dan mengunyah, mulut laba-laba berupa alat pengisap yang berfungsi untuk menyedot cairan didalam tubuh mangsanya. Bisa yang disuntikkan laba-laba melalui taringnya berfungsi untuk melemahkan korban atau mangsa sekaligus mencerna dan menghancurkan bagian dalam tubuh mangsa, kemudian perlahan-lahan cairan tubuh beserta hancuran organ dalam mangsa itu dihisap oleh si pemangsa. 

Berjam - jam bahkan berhari hari laba - laba akan menyedot cairan itu hingga bangkai mangsanya mengering, jika didapatkan cadangan makanan berlebih maka laba laba akan menyimpan mangsa didalam sebuah kantung sebagai cadangan dan memakannya kemudian jika mangsa yang lain sudah habis dan mengering.