Lalat mata bertangkai tersebut merupakan hama pada tanaman padi, jagung, dan
gandum. Di Malaysia, larva Cyrtodiopsis dalmanni Wiederman merupakan
hama pada tanaman padi dan jagung. Selain sebagai hama penggerek pada
tanaman padi, C. dalmanni memiliki peran penting lainnya, yaitu sebagai
vektor/penyebar penyakit pada manusia dan hewan (Kotrba 1996).
Beberapa
lalat mata bertangkai bersifat saprofag dan hidup pada serasah atau
tempat yang lembab. Pada musim dingin di daerah subtropis, diopsid
dewasa berlindung pada tempat-tempat yang lembab dan melakukan
hibernasi.
Lalat tersebut akan muncul kembali pada musim panas, saat
hari sedang cerah.
Hingga saat ini, informasi tentang lalat mata
bertangkai masih jarang, sehingga informasi mengenai siklus hidup,
habitat, serta sebaran geografis di lapangan belum banyak diketahui
dengan pasti (Borror 1996). Wilkinson et al. (2003) melaporkan bahwa
lalat mata bertangkai dapat ditemukan di Bogor. Lalat mata bertangkai
juga dilaporkan terdapat di Taman Nasional Gunung Halimun (Suwito 2003).
No comments:
Post a Comment