Mengusir Nyamuk Tanpa Bahan Kimia


Musim hujan telah tiba, serangan nyamuk pun bisa datang lebih banyak dari biasanya. Saat ini, banyak beredar produk yang bisa mencegah diri dari gigitan nyamuk baik dalam bentuk semprotan, obat bakar, atau losion. Sayangnya, produk tersebut mengandung zat kimia yang tidak baik bagi kesehatan anggota keluarga, terutama anak-anak. Lebih baik mencegah gigitan nyamuk dengan cara yang aman dan tanpa memakai zat kimia. 

Zat kimia yang kerap dipakai sebagai bahan aktif pada produk antinyamuk  yaitu DEET. Zat ini memang bisa mencegah diri dari gigitan nyamuk, namun tetap ada efek sampingnya.  Efek negatif dari menghirup atau menelan DEET dalam jumlah banyak antara lain adalah sulit bernapas, sakit perut, batuk-batuk, muntah, kesadaran diri berkurang, gemetar, atau kejang-kejang.

Jika terkena kulit dalam jumlah banyak dan dipakai berkepanjangan, DEET mungkin dapat menimbulkan reaksi kulit yang parah seperti terbakar, melepuh, dan luka permanen pada kulit.

Ada beberapa cara untuk mengusir maupun menghindari gigitan nyamuk tanpa bahan kimia. Salah satunya antara lain dengan memasang kasa antinyamuk pada jendela, menggunakan kelambu di sekeliling tempat tidur, membersihkan dan menutup rapat tempat penampungan air, membersihkan lingkungan yang dapat dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk, dan menempatkan tanaman yang dapat menghalau nyamuk secara alami. 

Selain itu, langkah yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui apa yang membuat nyamuk mampu mendeteksi keberadaan sumber darah. Nyamuk memiliki sensor khusus untuk mendeteksi mangsanya, antara lain sensor visual dan suhu. Nah, Anda bisa memancing nyamuk dengan memanfaatkan dua hal tersebut.

No comments:

Post a Comment