Kumbang Penghisap Madu

Insecta sering disebut serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki. Heksapoda berarti hewan berkaki enam. Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25 ordo. Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali variasi dalam kelas insecta baik bentuk maupun sifat dan kebiasaannya.

Ciri-ciri Insecta, antara lain:

- Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.

- Kepala dengan :

a. Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat peraba.

b. Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit.

- Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium)
- Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu prothorax,mesothorax dan metathorax. Pada segmen terdapat sepasang kaki. 
- Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya yakni : a. kaki untuk menggali (anjing tanah) b. kaki untuk meloncat (belalang) c. kaki untuk berenang (kumbang air) d. kaki untuk pengumpul serbuk sari e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah) f. kaki untuk memegang (belalang sembah) Pada setiap mesotoraks (mesothorax) dan metatoraks (metathorax) terdapat dua pasang sayap, tetapi ada pula yang tidak memiliki sayap. 
- Perut (abdomen) memiliki sebelas (11) ruas atau beberapa ruas saja. Pada belalang betina, bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya. Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran atau membran tympanum. 
- Alat pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum dan anus. 
- Sistem saraf tangga tali. 
- Sistem pernafasan dengan sistem trakhea. 
- Sistem peredaran darah terbuka. 
- Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal. 
- Tempat hidup di air tawar dan darat. 
- Umumnya serangga mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) dari telur sampai dewasa.

Lebah Pekerja

Lebah pekerja biasa disebut juga sebagai lebah betina, lebah inilah yang memiliki tanggung jawab pekerjaan sepanjang hidupnya. Ukuran tubuh lebah pekerja lebih kecil daripada lebah ratu dan lebah jantan. Bentuk tubuhnya ramping warnanya hitam kecoklatan dan ekornya mempunyai sengat yang lurus dan berduri. Dengan sengatnya lebah pekerja melindungi sarangnya dan menyerang siapapun yang menggangu.

Lebah pekerja mempunyai tanggung jawab pekerjaan yang berbeda-beda seuai dengan umur lebah pekerja tersebut. Sesaat setelah keluar dari kepompong larva lebah pekerja langsung mempunyai tanggung jawab untuk membersihkan sarang lebah dari kotoran-kotoran, ketika berumur 3-10 hari lebah pekerja ini menghasilkan Royal Jelly yang sangat dibutuhkan larva lebah dan ratu lebah.

Royal jelly dihasilkan Lebah muda setelah lebah tersebut mengkomsumsi madu dan bee pollen. Royal jelly di hasilkan dari kelenjar lebah yang berada di sekitar leher lebah tersebut. Lebah muda ini kemudian bertugas memberi makan larva dan ratu lebah. Perlu diketahui Ratu Lebah mengkonsumsi Royal jelly sepanjang hidupnya.

Setelah lebah pekerja berusia sekitar 3 minggu, lebah mempunyai tugas baru diluar sarangnya yaitu bertugas mencari nectar bunga yang akan diolah menjadi madu dan tepung sari bunga yang diolah menjadi bee pollen.
Lebah terbang mencari pollen dan madu dengan menghinggapi beribu-ribu bunga yang sedang merekah. Lebah menghisap setetes nectar dengan alat hisapnya dan menyimpannya ke dalam kantong madu yang ada di dalam tubuhnya.

Untuk memperoleh sekitar 375 gr madu, maka lebah harus mondar mandir sebanyak 75.000 kali untuk mengambil nectar. Untuk jumlah madu yang dikumpulkan sebanyak itu lebah pekerja menempuh jarak terbang yang setara dengan 4-6 kali keliling bumi. Bayangkan betapa sibuknya sebuah koloni lebah. Lebah madu bisanya mencari nectar yang berjarak sekitar 3 km dari sarangnya.

Ratu Lebah Madu

Ratu lebah mempunyai tubuh yang lebih besar dan berat 2,8 kali berat lebah pekerja. Setiap koloni lebah hanya ada satu Ratu Lebah jika di dalam satu koloni ada dua ratu lebah maka keduanya akan saling membunuh untuk mendapatkan kedudukan sebagia ratu lebah.

Ratu lebah bertugas memimpin dan menjaga keharmonis lebah dalam satu koloni. Semua lebah dalam satu koloni akan sangat mentaati ratu lebah, kemanapun ratu lebah pergi maka satu koloni lebah akan mengikutinya. Selain memimpin koloni lebah, ratu lebah mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan kelangsungan hidup koloni lebah yaitu dengan cara bertelur sepanjang hidupnya. Ratu lebah sanggup bertelur 1500-2000 butir setip harinya.

Ratu lebah mempunyai umur yang lebih lama dibandingkan dengan lebah pekerja. Lebah pekerja berumur sekitar 40 hari tetapi ratu lebah sanggup hidup hingga 3-5 tahun atau sekitar 30x lebih lama dari lebah pekerja.

Rahasia ratu lebah berumur lebih lama adalah disebabkan ratu lebah mengkonsumsi Royal Jelly sepanjang hidupnya. Sedangkan lebah pekerja hanya mengkonsumsi royal jelly selama 3 hari pada saat menjadi larva.

Ratu Lebah Lebah Pekerja
Mengonsumsi royal jelly sepanjang hidupnya. Mengonsumsi royal jelly hanya pada 3 hari pertama dalam fase larva.
Hidup 40 kali lebih lama diban-dingkan lebah pekerja, kira-kira 4 hingga 6 tahun. Hanya hidup untuk beberapa minggu, rata-rata sampai dengan 50 hari.
Tumbuh 40% lebih besar dibandingkan lebah pekerja. Memiliki tubuh lebih kecil dari ratu lebah.
Bertelur (ribuan) setiap hari. Tidak berproduksi/mandul.
Aktif secara seksual. Tidak aktif secara seksual.
Membutuhkan 16 hari untuk berkembang. Membutuhkan 21 hari untuk berkembang.

Kehidupan Koloni Lebah madu

Lebah madu selalu hidup berkoloni, rata-rata setiap koloni berkisar 60-70 ribu lebah dalam satu sarang. Walaupun populasi yang demikian padat, lebah mampu melakukan pekerjaannya secara terencana dan teratur rapi.

Didalam sarang lebah, terdapat :
  • Ratu lebah (Queen Bee)
  • Lebah jantan (Drones)
  • Lebah Pekerja :
    • Lebah perawat (Nurse Bees)
    • Lebah pencari (Scout Bees)
    • Lebah pengumpul (Collector Bees)
Fase telur
(3 hari)
Sang ratu meletakkan sebutir telur di bagian dasar tiap-tiap sel. Posisi telur berada di tengah sel de-ngan salah satu ujungnya melekat pada dasar sel.
Fase Larva
(6 hari)
Ketika larva menetas dari telur, selama 3 hari larva tersebut diberikan royal jelly yang diproduksi dari kelenjar yang terdapat di kepala lebah perawat.
Fase Pupa
(12 hari)
Sel-sel setiap larva tersebut kemudian ditutup dengan lilin selama 12 hari. Setelah 21 hari, lebah pekerja dewasa akan menetas.

Serangga Penghisap Madu

Lebah madu adalah serangga sosial kaya manfaat, semua yang dihasilkan oleh lebah madu dikenal berkhasiat untuk kesehatan. Dalam klasifikasi dunia binatang, lebah dimasukkan dalam ordo Hymenoptera yang artinya “sayap bening”. Dalam ordo ini terdapat 100.000 species serangga, termasuk lebah, tawon, semut dan rayap.
Didunia ada 7 species lebah madu yang sudah diketahui, yaitu : Apis dorsata, Apis Laboriosa, Apis Mellifera, Apis Florea, Apis Andreniformis, Apis Cerana dan Apis Koschevnikovi. Akhir-akhir ini ditemukan lagi species lebah madu baru yaitu Apis Nigrocincta di Sulawesi dan Apis Nuluensis di Kalimantan. Dengan ditemukannya dua species baru, jenis lebah yang telah dilaporkan ada sembilan.

Apis Dorsata (lebah raksasa, lebah hutan, tawon gung, odeng, madu sialang) adalah lebah madu yang hidupnya masih liar. Lebah madu ini masih sulit dibudidayakan karena selain sifatnya yang agresif dan galak, lokasi tempat sarangnya sering berada di tempat yang sangat tinggi. Sarangnya bisa ditemukan tergantung di cabang pohon, loteng, atau bukit batu yang terjal. Satu koloni menghuni sebuah sisiran yang ukurannya bisa sangat besar. 

Pada satu pohon bisa terdapat 5 – 10 koloni. Produk utama Apis Dorsata adalah madu dan malam dengan produksi madu mencapai 10 -20 kg per koloni per panen. Bahkan, dari sarang yang besar produksinya bisa mencapai 30kg. Madu yang dihasilkan dinamakan madu hutan.

Lebah berwarna hitam ini dapat tinggal di dataran 0 – 1000 meter dpl dan hanya berkembang di kawasan subtropis dan tropis Asia seperti Indonesia, Philipina dan negara-negara Asia lainnya.

Madu Hutan disebut juga madu Multiflora, karena terbuat dari bermacam-macam bunga tanaman yang berlainan. Umumnya Madu Hutan berwarna coklat kehitaman, hal ini karena Madu Hutan banyak mengandung MINERAL, ENZIN DAN BERBAGAI ZAT BERMANFAAT LAINNYA yang lebih lengkap bila dibandingkan dengan jenis Madu lain yang warnanya lebih terang.

Mengusir Nyamuk Tanpa Bahan Kimia


Musim hujan telah tiba, serangan nyamuk pun bisa datang lebih banyak dari biasanya. Saat ini, banyak beredar produk yang bisa mencegah diri dari gigitan nyamuk baik dalam bentuk semprotan, obat bakar, atau losion. Sayangnya, produk tersebut mengandung zat kimia yang tidak baik bagi kesehatan anggota keluarga, terutama anak-anak. Lebih baik mencegah gigitan nyamuk dengan cara yang aman dan tanpa memakai zat kimia. 

Zat kimia yang kerap dipakai sebagai bahan aktif pada produk antinyamuk  yaitu DEET. Zat ini memang bisa mencegah diri dari gigitan nyamuk, namun tetap ada efek sampingnya.  Efek negatif dari menghirup atau menelan DEET dalam jumlah banyak antara lain adalah sulit bernapas, sakit perut, batuk-batuk, muntah, kesadaran diri berkurang, gemetar, atau kejang-kejang.

Jika terkena kulit dalam jumlah banyak dan dipakai berkepanjangan, DEET mungkin dapat menimbulkan reaksi kulit yang parah seperti terbakar, melepuh, dan luka permanen pada kulit.

Ada beberapa cara untuk mengusir maupun menghindari gigitan nyamuk tanpa bahan kimia. Salah satunya antara lain dengan memasang kasa antinyamuk pada jendela, menggunakan kelambu di sekeliling tempat tidur, membersihkan dan menutup rapat tempat penampungan air, membersihkan lingkungan yang dapat dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk, dan menempatkan tanaman yang dapat menghalau nyamuk secara alami. 

Selain itu, langkah yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui apa yang membuat nyamuk mampu mendeteksi keberadaan sumber darah. Nyamuk memiliki sensor khusus untuk mendeteksi mangsanya, antara lain sensor visual dan suhu. Nah, Anda bisa memancing nyamuk dengan memanfaatkan dua hal tersebut.

Membasmi sarang nyamuk demam berdarah

Penyakit demam berdarah bisa dicegah dengan membasmi habitat atau sarang nyamuk Aedes aegypti. Caranya :
  • Seminggu sekali, periksa dan buang genangan air di setiap tempat yang bisa dijadikan penampungan air di luar dan dalam rumah.
  • Tutup wadah penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk untuk bertelur dan berkembang biak.
  • Buang barang-barang yang sudah tidak terpakai.
  • Jika di rumah ada septic tank, segera perbaiki celah atau retakan yang ada.
  • Halangi agar nyamuk demam berdarah tidak masuk rumah dengan menutup lubang ventilasi, jendela, dan pintu, menggunakan kasa nyamuk, menutup lubang-lubang termasuk lubang pipa, dan menyalakan AC jika tersedia.
  • Memakai pakaian bertangan panjang, celana panjang, kaus kaki di jam-jam aktif nyamuk demam berdarah.
  • Mengoleskan salep atau gel antinyamuk ke tubuh.
  • Menanam tumbuhan antinyamuk seperti serai, bunga tahi ayam, seledri, lavender, catnip, dan lain-lain.
Yuk, cegah nyamuk demam berdarah berkembang biak dengan rajin membersihkan rumah. Dan jika Anda mengalami tanda-tanda demam berdarah seperti sakit kepala parah, demam tinggi tiba-tiba, nyeri sendi dan otot, sakit di belakang mata, merasa lelah, mual, muntah, kulit beruam, hidung/gusi berdarah, segera datangi unit gawat darurat.

Nyamuk Aides Aigepty

Nyamuk demam berdarah dengan nama lain Aedes aegypti adalah faktor utama penyebab demam berdarah. Yuk, cegah penyakit ini dengan memberantas tempat tinggalnya.

Anda bisa mengenali ciri-ciri nyamuk kecil Aedes aegypti yang menyebalkan ini dengan memerhatikan pola belang-belang putih di sekitar tubuh dan kakinya. Nyamuk ini menularkan virus demam berdarah ke manusia melalui gigitan kecilnya ke dalam kulit. Nyamuk demam berdarah yang bertanggung jawab terhadap penularan tersebut adalah nyamuk betina, bukan nyamuk jantan. Ini karena nyamuk betina membutuhkan darah untuk memproduksi telur.

Kehidupan sehari-hari nyamuk demam berdarah

Kalau di rumah atau teras rumah terdapat tempat-tempat yang banyak airnya atau bisa dijadikan tempat penampungan air, itu dia habitat telur nyamuk demam berdarah untuk berkembang menjadi nyamuk dewasa. Contohnya, pohon dengan lubang pada batangnya, toilet, ban kendaraan yang sudah tidak terpakai, pot tanaman, tempat minum hewan peliharaan, mainan, vas, kolam renang, tempat sampah, dan lain sebagainya.

Nyamuk demam berdarah ini kemungkinan juga lebih suka berdiam dan berkembang biak dengan cepat di daerah yang panas dan lembap, seperti Indonesia. Berdasarkan penelitian, nyamuk demam berdarah betina ini senang menghabiskan hidupnya di dalam atau sekitar rumah dan bisa terbang rata-rata sejauh 400 meter. Infeksi virus nyamuk demam berdarah biasanya lebih tinggi jika korban berada di luar ruangan dan pada siang hari. Namun, bukan berarti nyamuk Aedes aegypti tidak bisa berkembang biak di dalam ruangan atau menggigit di malam hari.

Nyamuk demam berdarah paling aktif mencari mangsa sekitar dua jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam. Atau bisa juga menggigit pada malam hari di lokasi berpenerangan baik. Selain manusia, nyamuk Aedes aegypti juga dapat menggigit anjing dan hewan mamalia peliharaan lainnya.

Nyamuk Anopheles

Nyamuk dewasa memiliki tubuh langsing yang terbagi menjadi tiga bagian: kepala, dada, dan perut. Kepala digunakan untuk makan dan memperoleh informasi sensorik, terkadang thorax digunakan untuk bergerak, dan perut untuk pencernaan makanan dan pengembangan telur.

Nyamuk Anopheles dapat diidentifikasi dengan posisi istirahat khas mereka di mana perut mereka tetap di udara sejajar dengan permukaan di mana mereka beristirahat.

Perilaku:
Sebagin besar nyamuk Anopheles aktif saat senja dan fajar, dan ada pula yang aktif di malam hari. Mereka adalah serangga terbang yang lemah dan menjadi tidak aktif dalam kondisi berangin.
Hanya nyamuk betina yang menghisap darah untuk pengembangan telur. Nyamuk ini dapat menghasilkan sekitar 50-200 butir telur per oviposisi. Telur diletakkan secara tunggal di atas air dan akan menetas dalam waktu 2-3 hari. Dalam kondisi tropis, dibutuhkan 10-14 hari untuk perkembangan telur menjadi dewasa.
Nyamuk betina dapat hidup sampai satu bulan sedangkan nyamuk jantan dapat hidup sampai satu minggu.

Penyebaran:
Ditemukan di seluruh dunia kecuali Antartika.

Habitat:
Tahap larva dan pupa yang beraktivitas pada lingkungan berair. Tempat perkembangbiakan mungkin sangat kecil - kolam air dekat dengan rumah atau sungai di dekatnya. Nyamuk yang paling sering ditemukan di luar rumah, berdekatan dengan tempat aktivitas. 

Resiko:
Selain menjadi hama, nyamuk Anopheles betina dapat menularkan penyakit yang mengancam jiwa terutama Malaria ketika memakan korbannya.

Hama Lebah Madu dan Pengendaliannya

Salah satu faktor pendukung bagi lebah madu adalah ada tidaknya gangguan lingkungan terutama hama, predator dan penyakit. Dalam hal itu maka perlu diadakan pengendalian terhadap hama dan pengganggu tersebut. Berikut hama paling umum dan cara penanggulangannya.

Tabuhan. Sejenis insecta masih dalam keluarga lebah tapi bertindak sebagai pemangsa lebah madu. Dimasyarakat biasa disebut tawon endas (jawa) atau enggang (sunda). Tabuhan memangsa lebah madu dengan jelas, bisa dilakukan pencegahan dengan menangkap dan membunuhnya secara langsung atau membakar sarang tabuhan di lingkungan sekitar apiari.

Semut. Ganguan paling umum, semut akan membuat sarang didalam sarang lebah dan memakan madu yang dihasilkan lebah. Mengakibatkan lebah hijrah meninggalkan sarang. Bisa dilakukan pencegahan dengan mengoleskan oli pada tiang penyangga stup agar semut tidak bisa merambat naik.

Ngengat lilin. Serangga sejenis kupu-kupu, hama ini merusak sarang lebah, bertelur didalamnya, sarang lebah madu yang terserang hama ini harus dipotong dan dibakar hingga musnah.

Cicak. Terkadang hama satu ini ketika kelaparan akut memakan lebah madu. Dapat dicegah dengan melakukan penjagaan dan pengusiran apabila ada cicak mendekat.

Kecoa. Binatang ini dapat membuat lebah menjadi liar dan merusak lilin dalam sarang. Dapat dicegah dengan memperkecil lubang masuk lebah sehingga kecoa tidak bisa masuk.

Burung pemangsa serangga, sebut saja wallet, gemar memakan lebah, untuk mengatasinya cukup pemilihan tempat dijauhkan dari rumah walet/burung sejenis

Pemilihan Bibit Lebah Madu

Tentunya setelah pembuatan kandang hal terpenting adalah lebahnya, Kita butuh lebah yang berkualitas untuk hasil panen terbaik. Ada tiga cara memperoleh lebah untuk mengisi stup yang telah kita persiapkan sebelumnya.

A. Memasang Perangkap
Secara pasif kita bisa membuat tempat pemancing yang terbuat dari batang kelapa yang dibuat rongga-lubang, biasa disebut glodog (klutuk). Glodog ini harus dalam keadaan kering untuk menghindari tumbuhnya jamur. Kita hanya menunggu sampai terisi koloni lebah yang mau bersarang disitu. Tempatkan glodok ditempat teduh, seperti dahan pohon yang rindang.

Buat lubang glodok jangan terlalu besar untuk menghindari masuknya tokek kedalamnya. Setelah terisi koloni lebah harus dipindah dengan hati-hati. Setelah setup siap, glodok dibuka dan dibalik tepat dibawah stup, lakukan dengan pelan. Kemudian ketuk-ketuk glodog dengan pelan dan halus, untuk mempercepat pemindahan koloni kedalam stup.

B. Berburu di Alam Liar
Ketika berburu siapkan terlebih dahulu kurungan ratu, kotak buru, kain kasa hitam berbentuk kerucut (seperti jaring). Setelah menemukan koloni segera cari lebah ratu dan masukkan kedalam kurungan ratu. Letakkan kain kasa hitam diatas koloni, dengan lubang menghadap koloni, kemudian lebah diusik supaya terbang semua dan hinggap di kain kasa tersebut. Dapat dilakukan dengan asap rokok, atau obat nyamuk supaya lebah berpindah meninggalkan sarangnya.

Apabila lebah sudah masuk kekain kasa segera tutup dan ikat, siap dibawa pulang. Selanjutnya sarang dimasukkan kedalam sisiran/frame. Tentunya pilih sarang yang masih bagus, ada madu dan anakan, potong dengan hati-hati dan tempelkan pada sisiran, jangan lupa diikat. Simpan dan masukkan sarang yang sudah melekat pada sisiran tersebut kedalam stup baru. Jangan lupa tertibkan koloni dalam kotak eram.

C. Membeli Koloni Lebah Madu Lengkap dengan Stup/Glodog
Cara ini paling lazim dilakukan, pilih bibit unggul yang sudah dipasarkan. Di Indonesia sendiri ada dua tipe yaitu A. Cerana (lokal) dan A. Mellifera (impor). Disini ratu lebah merupakan inti dari pembentukan koloni lebah baru, oleh sebab itu pemilihan jenis unggul bertujuan agar dalam satu koloni lebah bisa berproduksi secara maksiml.

Jenis jenis Lebah Madu

Sebelum masukkan lebah ke stup kita perlu tahu jenis jenis lebah. Berikut jenis lebah agar tidak salah dalam memilihnya, beserta tugas dan penjelasannya.

1. Lebah Pekerja

Dialah yang paling sering kita lihat berkeliaran diluar stup, lebah ini bertugas untuk mencari nectar dan mengumpulkannya, membersihkan sarang, memberi makan lebah jantan dan lebah ratu, menjaga sarang lebah agar tetap aman, bertugas mengumpukan tepung saridan air serta lebah ini juga yang bertugas membangun sarang lebah

2. Lebah Ratu

Memiliki tubuh yang memanjang. Lebah ini yang paling penting, dia yang diikuti oleh lebah pekerja dan lebah jantan. Memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup sebuah koloni lebah. Dalam sehari lebah ini bisa menghsilkan lebih dari 1000 telur. Lebah ini menghasilkan tiga jenis lebah, lebah pekerja, lebah ratu itu sendiri dan lebah jantan.

3. Lebah Jantan

Dia yang bertugas mengawini lebah ratu. Setelah mengawini lebah ratu lebah ini akan segera mati. Memiliki tubuh paling besar dibandingkan lebah lainnya. Dia mempunyai dua testis yang masing-masing dapat menghasilkan spermatozoa.

Membuat Kandang Lebah Madu

Pemilihan tempat tentunya fleksibel, bahkan jika hanya berada dipekarangan rumahpun tidak mengapa, asal hal-hal mendasar seperti tersedianya nektar, air bersih dan tidak adanya angin kencang disekitarnya harus terpenuhi. Tetapi tentunya lebih maksimal jika semua syarat diatas terpenuhi.

Setelah penentuan tempat, selanjutnya penentuan alat dan bahan, ini kita gunakan untuk membuat sarang dan untuk memanen madu yang telah dihasilkan lebah nantinya, diantara yang diperlukan adalah garpu lebah, gergaji kayu, pisau lebah, gunting seng, palu, pengasap untuk menjikan lebah, masker untuk mngamankan diri ketika panen.

Sedangkan bahan yang perlu kita persiapkan untuk pembuatan sarang lebah, atau biasa disebut stup adalah kayu, paku, kawat kasa, tali rami atau plastik kaleng minyak bekas atau cukup gunakan kayu glondongan kalau ada. Tempatkan stup dengan menggantungnya ini untuk menghindari serangan hama.

Setelah selesai pembuatan kandang tempatkan kandang menghadap arah timur, tetapi tetap teduh ketika siang hari, bisa menggunakan atap juga. Jika membuat stup lebih dari satu. Susun setup tersebut secara berderet dengan memberikan jarak sekitar 1.5 meter. 

Jika setup disangga maka kasih air atau minyak pelumas, dan oleskan obat semut agar tidak diganggu serangga.

Lebah Madu

Lebah madu mempunyai produk diantaranya adalah madu, lilin lebah, propolis, pollen (tepung sari), royal jeli, dan masing-masing kaya akan manfaat. Dahulu untuk mendapatkan semua itu, orang akan berburu ke hutan dengan membakar sarang agar lebah pergi dari sarangnya, kemudian dari sarang tersebut diambil hasilnya.

Cara tersebut akan memutus keturunan lebah dan koloninya, sehingga membuat lebah semakin sulit dicari. Disini cara agar tetap lestari adalah dengan beternak lebah madu, berikut kita menuliskan step by step panduan terlengkap cara ternak lebah madu bagi pemula. Tentaunya kita akan sederhanakan agar bisa dilakukan bagi mereka yang akan memulai bisnis ini.

Pemilihan tempat, itulah hal pertama yang harus kita lakukan jika berencana beternak lebah madu, karena akan mempengaruhi hasil dan umur dari lebah, pemilihan tempat yang tidak tepat membuat madu yang dihasilkan tidak bisa maksimal dan kualiatas kurang bagus.
  1. Suhu. Cari tempat dengan suhu ideal, lebah biasa tinggal di suhu rata-rata 26 derajat celcius. maksimal. Untuk mengakali suhu kamu bisa perkirakan ketebalan kayu yang digunakan untuk membuat sarangnya, ini untuk menghindari perubahan suhu yang mendadak didalam sarang lebah.
  2. Hindari Keramaian. Cari tempat yang sepi, keramaian membuat lebah menjadi agresif, membuatnya cepat mati. Disamping itu jika ditempatkan dikeramaian akan berbahaya untuk orang lain disekitarnya.
  3. Terdapat sumber air bersih. Air berguna untuk minum lebah. Kalau tidak ada bisa disedikan sendiri.
  4. Carilah tempat yang terdapat banyak bunganya, degan jarak tidak boleh lebih dari 2 km. cara ini bisa diakali dengan sesekali membawa sarang lebah ke tempat yang terdapat banyak nektra nya.
  5. Hindari tempat yang terdapat dari angina kencang. Ini bisa dilakukan dengan membatasi sekitar tempat perlebahan.
  6. Cari lokasi yang mudah untuk diakses oleh kendaraan.
Pemilihan tempat tentunya fleksibel, bahkan jika hanya berada dipekarangan rumahpun tidak mengapa, asal hal-hal mendasar seperti tersedianya nektar, air bersih dan tidak adanya angin kencang disekitarnya harus terpenuhi. Tetapi tentunya lebih maksimal jika semua syarat diatas terpenuhi.

Lalat Mata Bertangkai

Lalat mata bertangkai tersebut merupakan hama pada tanaman padi, jagung, dan gandum. Di Malaysia, larva Cyrtodiopsis dalmanni Wiederman merupakan hama pada tanaman padi dan jagung. Selain sebagai hama penggerek pada tanaman padi, C. dalmanni memiliki peran penting lainnya, yaitu sebagai vektor/penyebar penyakit pada manusia dan hewan (Kotrba 1996). 

Beberapa lalat mata bertangkai bersifat saprofag dan hidup pada serasah atau tempat yang lembab. Pada musim dingin di daerah subtropis, diopsid dewasa berlindung pada tempat-tempat yang lembab dan melakukan hibernasi. 

Lalat tersebut akan muncul kembali pada musim panas, saat hari sedang cerah. 

Hingga saat ini, informasi tentang lalat mata bertangkai masih jarang, sehingga informasi mengenai siklus hidup, habitat, serta sebaran geografis di lapangan belum banyak diketahui dengan pasti (Borror 1996). Wilkinson et al. (2003) melaporkan bahwa lalat mata bertangkai dapat ditemukan di Bogor. Lalat mata bertangkai juga dilaporkan terdapat di Taman Nasional Gunung Halimun (Suwito 2003).

Lalat Salju

Salah satu makhluk hidup yang dipandang kotor dan menimbulkan berbagai macam penyakit adalah lalat. Lalat dianggap binatang yang menjijikkan dan perlu dihindari, karena membawa berbagai penyakit. Demikian pula dengan lalat yang satu ini : 


Lalat salju atau chinoea merupakan salah satu lalat yang tidak bisa terbang, lagi pula ia tidak memiliki sayap seperti serangga diptera lainnya. 

Disebut lalat salju karena kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan ber-es, selain memiliki zat anti beku di dalam tubuhnya. Dan tubuh mereka mampu menyimpan energi hangat cukup lama, sehingga mampu bertahan di lingkungan bersalju tebal sekalipun. 

Ketika menjadi larva, mereka mendapatkan dari organisme yang ada di dalam tanah. Di saat dewasa, mereka hanya hidup untuk bereproduksi, dan mendapatkan makanan dari air, es dan salju.


Ulat Jati

Ternyata Ulat Ini Memiliki Kandungan Gizi yang Tinggi,  Ulat memang hewan yang bisa membuat geli, namyn berbeda untuk jenis ulat yang satu ini. Bahkan kandungan yang ada di dalam tubuh ulat ini diyakini menyimpan banyak gizi tinggi.

Adalah Kepompong atau "enthung" ulat pohon jati memiliki banyak manfaat dan berkandungan gizi tinggi, kata pakar dari Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) Dr Suharwadji di Bandung, Senin(31/8/2015). "Kepompong yang disebut enthung dalam Bahasa Jawa ternyata juga dikonsumsi di Blora, Jawa Tengah, dan Gunungkidul, Yogyakarta. Biasanya kepompong daun jati (ungker) dimasak dengan garam dan bawang putih menjadi lauk," kata Suharwadji.

Enthung yang biasa menempel di bawah serakan sampah ataupun daun jati yang jatuh ke tanah. Bahkan ada beberapa di antaranya yang terpendam di bawah tanah. Musim enthung biasanya datang setahun sekali beberapa saat setelah datangnya musim hujan. Enthung sendiri berwarna coklat tua sampai kehitaman dengan ukuran panjang kira - kira dua centimeter dan hasil penelitian memiliki kandungan protein yang sangat tinggi.

Kandungan nutrisi ulat daun jati berupa ptotein, mineral, vitamin, lemak dan karbohidrat. Enthung merupakan kepompong dari jenis ulat jati Hyblaea puera. Ciri-ciri fisik enthung jati (kepompong) ini adalah warna coklat sampai coklat tua kehitam-hitaman, panjang rata-rata 1,4-1,9 centimeter dan berat rata-rata 0,7-1,3 miligram.

Untuk pengolahan sebagai bahan makanan, Enthung biasanya jika digoreng, dengan ditambahkan bumbu sesuai selera yang diinginkan, bisa di masak dengan bumbu kecap. Selain enak, goreng ulat juga dipercaya mampu menyembuhkan alergi kulit.

"Bila belum mencoba, maka tidak mengetahui lezatnya makan enthung ulat jati. Orang biasanya akan geli atau jijik melihat enthung tersebut. Namun, tapi bila sudah biasa, akan nikmat rasanya," kata Suharwadji menambahkan.

Lalat Biru Pembawa Penyakit

Serangga lalat merupakan hewan yang hidup dan berkembang biak di tempat-tempat kotor dan berbau busuk. Serangga kecil ini sangat mengandalkan penglihatan untuk bertahan hidup, mata majemuknya terdiri atas ribuan lensa dan sangat peka terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat memiliki penglihatan tiga dimensi yang akurat. Saat ini, ditemukan tidak kurang dari 60.000 – 100.000 spesies lalat di dunia.

Jenis lalat yang perlu diwaspadai di antaranya lalat rumah (Musca domestica), lalat hijau (Lucilla seritica), lalat biru (Calliphora vornituria), dan lalat latirine (Fannia canicularis). Dari keempat jenis tersebut, lalat rumah adalah yang paling dikenal sebagai pembawa penyakit. dan banyak dijumpai di tempat-tempat yang terdapat sampah basah hasil buangan rumah tangga, terutama yang kaya zat-zat organik yang sedang membusuk. Di lalat mencari makanan dan berkembang biak.

Bermacam-macam mikroorganisme penyebab penyakit menempel di kaki lalat dan rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya. Berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat biasanya berhubungan dengan saluran pencernaan. karena perpindahan kuman dan mikroorganisme dari lalat ke dalam tubuh manusia terjadi secara mekanis. Lalat dari tempat kotor dan busuk kemudian hinggap di makanan sehingga makanan terkontaminasi. Mikroorganisme akan masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan makanan itu.

Penyakit-penyakit yang biasanya ditularkan lalat antara lain kolera, diare, disentri, tifus, dan virus penyakit saluran pencernaan. Lalat juga dapat menularkan penyakit difteri, membawa virus penyakit polio dan gatal-gatal pada kulit.

Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi populasi lalat antara lain dengan menggunakan alat perangkap, umpan, dan alat pembunuh elektrik. Namun, cara ini hanya efektif untuk penanggulangan pada skala kecil, seperti rumah, kantor, dan hotel.

Cara terbaik untuk menghindari gangguan lalat adalah dengan selalu menjaga kebersihan di lingkungan sekitar tempat tinggal dan tidak membuang sampah organik sembarangan.